MENU
Tuesday, 3 May 2016
TRADISI NYADRAN/SADRANAN DI KABUPATEN TEMANGGUNG
Umumnya, para wisatawan nusantara maupun
mancanegara hanya melewati Temanggung ketika dalam perjalanan wisata
Semarang-Dieng atau Yogyakarta-Borobudur-Dieng.Temanggung memang berada di
jalur wisata strategis, hal ini menunjukkan bahwa jika di garap dengan lebih
baik lagi, Temanggung bisa menjadi DTW andalan di Jawa Tengah. Apalagi banyak
obyek wisata yang menarik dan potensial antara lain Pikatan Water Park, Curug
Trocoh, Curug Lawe, Curug Onje, Monumen Meteorit, Prasasti Gondosuli, Candi
Pringapus, Posong, Umbul Jumprit, Alam Sewu, Taman Kartini, Walitis, SitusLiyangan dan masih banyak lagi.
Keberadaan obyek-obyek wisata di Temanggung terkait
erat dengan cerita sejarah dan legenda yang menarik, hal ini terkait dengan
ragam dan budaya masyarakat dimana obyek wisata ditemukan.Salah satunya di
Dusun Liangan, Desa Purbosari, Kecamatan Ngadirjo dimana di desa ini ditemukan
sebuah situs tertua di Indonesia. Situs liyangan merupakan situs peninggalan Mataram Kuno ke
sekian kali yang ditemukan di Temanggung. Menurut
temuan balai Arkeologi Yogyakarta, Situs Liyangan merupakan kompleks
peninggalan Mataram Kuno yang terdiri dari tiga bagian yakni area hunian, area
peribadatan, dan area pertanian. Situs ini merupakan bukti bahwa pemerintahan
terstruktur itu nyata dan ada saat jaman Mataram dulu.
Bukan hanya karena situs liyangan saja yang membuat
daerah ini menarik untuk dikunjungi namun ada salah satu upacara adat, upacara
adat ini biasa di sebut dengan upacara “Nyadran
Kali”. Upacara Nyadran Kali ini dimaksudkan untuk menjaga sumber air yang
terdapat di dusun Liangan agar tetap deras. Kegiatan ini berupa
kirab budaya dari Balai Desa Purbosari menuju kompleks Situs Liangan yang
berjarak sekitar 1 kilometer.
Doa yang digelar lewat upacara adat Nyadran Kali ini sebagai rasa syukur bahwa di dusun yang berada jauh dari ibukota kabupaten ini ratusan tahun silam sudah ada kehidupan dengan peradaban yang cukup kompleks. Ini merupakan peninggalan budaya yang sangat fenomenal hingga tak bisa dinilai harganya.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment