MENU

Monday, 2 May 2016

RAWA JOMBOR KABUPATEN KLATEN

Pariwisata adalah hal yang paling penting dalam suatu negara berkembang. Karena dengan adanya pariwisata maka suatu negara akan mendapatkan pemasukan yang berasal dari pendapatan obyek – obyek wisata. Sektor pariwisata yang berkembang akan dapat menarik sektor – sektor jenis lainnya. Karena sektor – sektor lainnya seperti sektor perkebunan, pertanian,dan sektor lainnya akan mampu untuk mendukung sektor pariwisata. Produk yang berasal dari berbagi sektor tersebut akan dapat menunjang pariwisata. Sehingga, akan terciptanya saling kerjasama antara sektor parwisata dengan sektor lainnya yang akan berguna dalam menghasilkan devisa bagi suatu negara.



Pengembangan sektor pariwisata yang optimal akan mampu meningkatkan pendapatan sutu negara. Sektor pariwisata di Indonesia pada sekarang ini mulai menunjukkan perkembangan dan pertumbuhan menjadi sebuah industri yang berdiri sendiri. Namun yang masih harus diperhatikan bersama bahwa sampai sejauh ini kesadaran dan pengertian tentang pariwisata belum sampai menyentuh masyarakat secara umum. Industri pariwisata mempunyai peranan penting dalam upaya pembangunan dan pengembangan suatu daerah. Bahkan pada beberapa daerah menunjukkan bahwa industri pariwisata mampu mendongkrak daerah tersebut dari keterbelakangan dan menjadikannya sebagai sumber pendapatan utama.
Pentingnya industri pariwisata dalam pembangunan dan pengembangan suatu daerah, tidak terlepas dari kenyataan bahwa :
a. Pariwisata merupakan sektor jasa yang inheren dengan kehidupan masyarakat modern. Semakin tinggi pendidikan dan ekonomi seseorang atau masyarakat, maka kebutuhan terhadap pariwisata akan semakin besar pula.
b. Pariwisata mempunyai kekuatan sinergetik karena keterkaitan yang erat sekali dengan berbagai bidang dan sektor lainnya. Pariwisata akan berkembang seiring dengan perkembangan transportasi, telekomunikasi, sumberdaya manusia, lingkungan hidup dan lain sebagainya.
c. Tumpuan pariwisata sebagai kekuatan daya saing terletak pada sumber daya yang terolah dengan baik.
Dari sudut sosial, kegiatan pariwisata akan memperluas kesempatan tenaga kerja baik dari kegiatan pembangunan sarana dan prasarana maupun dari berbagai sektor usaha yang langsung maupun yang tidak langsung berkaitan dengan kepariwisataan. Pariwisata akan dapat menumbuhkan dan meningkatkan pengenalan dan cinta terhadap tanah airnya, sehingga dapat memotifasi sikap toleransi dalam pergaulan yang merupakan kekuatan dalam pembangunan bangsa, selain itu juga pariwisata mampu memperluas cakrawala pandangan pribadi terhadap nilai-nilai kehidupan.
Dari sudut ekonomi bahwa kegiatan pariwisata dapat memberikan sumbangan terhadap penerimaan daerah bersumber dari pajak, retribusi parkir dan karcis atau dapat mendatangkan devisa dari para wisatawan mancanegara yang berkunjung. Adanya pariwisata juga akan menumbuhkan usaha-usaha ekonomi yang saling merangkai dan menunjang kegiatannya sehingga dapat meningkatkan pendapatan masyarakat. Pariwisata juga merupakan komoditas yang dibutuhkan oleh setiap individu. Alasannya karena aktivtas berwisata bagi seorang individu dapat meningkatkan daya kreatif, menghilangkan kejenuhan kerja, relaksasi, berbelanja, bisnis, mengetahui peninggalan sejarah dan budaya suatu etnik tertentu, kesehatan dan pariwisata spiritualisme.
Kabupaten Klaten yang berada dalam wilayah administratif Provinsi Jawa Tengah yang memiliki keterkaitan regional dengan Provinsi Derah Istimewa Jogyakarta saat ini berkembang menjadi kota yang mengandalkan ekonominya dari sektor Industri, Pariwisata, Perdagangan dan Pertanian. Kabupaten Klaten merupakan sebuah kota yang letaknya juga  sangat strategis  yang berada pada jalur utama yaitu di antara Kota Solo dan Kota Yogjakarta yang merupakan daerah tujuan wisata. Kabupaten Klaten mempunyai luas wilayah 655,56 ha.Wilayah Kabupaten Klaten sendiri di apit oleh Gunung Merapi dan Pegunungan Seribu. Sehingga, dilihat dari segi geografisnya sektor pariwisata di Kabupaten Klaten merupakan sektor yang paling strategis dan berpotensi untuk dapat di kelola, di kembangkan, dan untuk di pasarkan. Mengingat  banyaknya potensi objek - objek wisata yang di miliki Kabupaten Klaten sangat beragam meliputi objek wisata  air, pegunungan dan dataran rendah yang berada di beberapa Kecamatan. Objek – objek wisata di Kabupaten Klaten antara lain, Wisata Alam Deles Indah, Sendang Sinongko, Sedang Bulus Jimbung, Makam Ki Ageng Pandanaran, Makam Ki Ageng Gribig, Bukit Sidagura, Gua Kendil, Umbul Gedaren, Museum Gula, Umbul Ponggok, dan lain – lainnya.


Kabupaten Klaten sendiri pada dasarnya memiliki banyak potensi wisata yang dapat dikembangkan sebagai obyek wisata . Namun keterbatasan dalam pengelolaan dan pengembangan lebih lanjut menyebabkan daya tarik pariwisata yang ada belum dapat ditangani secara serius. Namun secara bertahap, sesuai dengan kemampuan dan dana yang terbatas diusahakan untuk mewujudkan adanya suatu obyek wisata yang layak dan mampu menawarkan kenyamanan secara umum.    


      
Salah satunya Obyek wisata Rowo Jombor terletak di Desa Krakitan Kecamatan Bayat Kabupaten Klaten. Berjarak kurang lebih 8 km dari kota Klaten. Kawasan Rawa Jombor ini memiliki luas 198 ha dengan kedalamannya mencapai 4,5 m dan mempunyai daya tampung air sebanyak 4 juta m3 . Sedangkan, tanggul yang mengelilingi rawa ini sepanjang 7,5 km dengan lebar tanggul 12 m. Rawa Jombor sendiri mempunyai fungsi irigasi, perikanan dan rekreasi.  Potensi yang ada di Rawa Jombor ini dapat di kembangkan. Hal ini dapat di lihat dari keindahan pegunungan kapur, bentangan rawa yang di tumbuhi dengan enceng gondok, serta adanya aktifitas penduduk yang mencari ikan di rawa dengan menggunakan sampan dan jala. Namun, dari sekian banyaknya potensi yang terdapat di objek wisata Rawa Jombor ini masih kurang di dukung dengan :
1.       Akses jalan untuk menuju objek wisata tersebut jauh dai jalan utama.
2.       Jumlah kendaraan atau transportasi seperti bis atau angkutan kota lainnya yang menuju objek wisata masih kurang memadai.

3.       Kurang optimalnya pengadaan sarana dan prasarana yang di sediakan untuk wisatawan.


No comments:

Post a Comment